Syarifah Shalwa Farisha, dkk-Pesona Desa Multikultur Desa Punggur Kapuas
Judul Buku | Pesona Desa Multikultur Desa Punggur Kapuas |
Penulis | Syarifah Shalwa Farisha, dkk. |
ISBN | |
Jenis Kertas | HVS |
Ukuran Buku | 14,7 cm x 21 cm |
Jumlah Halaman | 85 |
Tahun Terbit | 2023 |
Sinopsis | Desa Punggur Kapuas merupakan Desa Multikultur yang memiliki berbagai Suku dan Budaya. Terdapat suku Bugis, Dayak, Melayu, Bali, Jawa dan lainnya, namun keberagaman itu tidak membuat masyarakat menjadi terpecah belah. Masyarakat di Desa Punggur Kapuas hidup rukun dan saling berdampingan. Masyarakat Desa Punggur Kapuas sangat terhindar dari isu perpecahan dalam kegiatan apapun selalu mengedepankan asas gotong royong. |
Description
Desa Punggur Kapuas miliki banyak tradisi karena di dalamnya memuat berbagai macam suku dan budaya. Bugis, Dayak, Melayu, Bali, Jawa dan lainnya tentunya memiliki kebudayaan dan tradisi masing-masing. Kebudayaan dan tradisi tersebut menjadi warisan turun-temurun dari nenek moyang sejak dahulu kala dan masih dilestarikan hingga saat ini. Suku bugis memiliki beberapa tradisi yang hingga saat ini masih digunakan yaitu robo-robo, lasuji, naik ayun, makan dalam kelambu, dan buang-buang. Suku Melayu juga memiliki tradisi yang mereka bawa dari Kabupaten Sambas yaitu Bepapas, Tepung Tawar, dan Betangas. Suku Dayak juga masih menjalankan beberapa tradisinya seperti naik dango, ritual kelahiran, ritual kematian dan lainnya. Suku Bali masih menjalankan otonan, ngaben, nyepi, mepandes dan purnama tilem. Dengan keberagaman ada di daerah tersebut maka beragam pula tradisinya.